STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN
JIWA
Strategi pelaksanaan adalah penerapan standar
asuhan keperawatan yang diterapkan pada pasien yang bertujuan untuk mengurangi
masalah keperawatan jiwa yang ditangani. Sehingga harus ada suatu desain pendekatan
yang sistematik dalam melakukan strategi pelaksanaan terhadap pasien halusinasi
tersebut (Fitria, 2009).
Risiko
perilaku kekerasan dan perilaku kekerasan
SP 1
- Mengidentifikasi penyebab PK
- Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
- Mengidentifikasi PK yang dilakukan
- Mengidentifikasi akibat PK
- Mengajarkan cara mengontrol PK
- Melatih pasien cara kontrol PK fisik I (nafas dalam)
SP 2
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Melatih pasien cara kontrol PK fisik II (memukul bantal / kasur / konversi energi).
SP 3
- Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
- Melatih pasien cara kontrol PK secara verbal (meminta, menolak dan mengungkapkan marah secara baik)
SP 4
- Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
- Melatih pasien cara kontrol PK secara spiritual (berdoa, berwudhu, sholat)
SP 5
- Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
- Menjelaskan cara kontrol PK dengan minum obat (prinsip 5 benar minum obat)
WAHAM
SP 1
- Membantu orientasi realita.
- Mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
- Melatih pasien memenuhi kebutuhannya
SP 2
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
- Melatih kemampuan yang dimiliki
SP 3
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Menjelaskan penggunaan obat secara benar
HALUSINASI
SP 1
- Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
- Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
- Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
- Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
- Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
- Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
- Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan menghardik
SP 2
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan berbincang dengan orang lain
SP 3
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan kegiatan (yang biasa dilakukan pasien)
SP 4
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Menjelaskan cara kontrol halusinasi dengan teratur minum obat (prinsip 5 benar minum obat).
ISOLASI SOSIAL
SP 1
- Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien
- Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
- Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
- Melatih pasien berkenalan dengan satu orang.
SP 2
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih
SP 3
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Melatih pasien berinteraksi dalam kelompok
Harga diri rendah
SP 1
- Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
- Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
- Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
- Melatih pasien kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan
SP 2
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Melatih kegiatan kedua (atau selanjutnya) yang dipilih sesuai kemampuan
DEFISIT PERAWATAN DIRI
SP 1
- Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
- Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
- Melatih pasien cara menjaga kebersihan diri
SP 2
- Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
- Menjelaskan cara makan yang baik
- Melatih pasien cara makan yang baik
SP 3
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Menjelaskan cara eliminasi yang baik
- Melatih cara eliminasi yang baik.
SP 4
- Memvalidasi masalah dan Latihan sebelumnya
- Menjelaskan cara berdandan
- Melatih pasien cara berdandan
RESIKO BUNUH DIRI
SP 1
- Mengidentifikasi benda-benda yang dapat membahayakan pasien
- Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
- Melakukan kontrak treatment
- Mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
SP 2
- Mengidentifikasi aspek positif pasien
- Mendorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri
SP 3
- Mengidentifikasi pola koping yang biasa diterapkan pasien
- Menilai pola koping yang biasa dilakukan
- Mengidentifikasi pola koping yang konstruktif
- Mendorong pasien memilih pola koping yang konstruktif
SP 4
- Membuat rencana masa depan yang realistis bersama pasien
- Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yang realistis
- Memberi dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih masa depan yang realistis

0 Komentar