TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK



TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Terapi aktivitas kelompok merupakan bentuk terapi modalitas yang didasarkan pada pembelajaran hubungan interpersonal. Dengan bergabung dalam kelompok, klien dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman dan mengembangkan pola perilaku baru (Achiryani dkk, 2005).

Risiko perilaku kekerasan dan perilaku kekerasan

Pasien dengan risiko perilaku kekerasan/perilaku kekerasan diberikan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.1. Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri (evaluasi diri).

Terdiri dari 5 sesi

- Sesi 1: Mengenal perilaku kekerasan

- Sesi 2: Mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik

- Sesi 3: Mencegah perilaku kekerasan dengan patuh minum obat

- Sesi 4: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan asertif

- Sesi 5: Mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan ibadah

 

WAHAM

Pasien dengan waham diberikan terapi aktivitas kelompok (TAK) orientasi realita, yang merupakan upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada pasien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat dan waktu.

TAK orientasi realita terdiri dari 3 sesi di antaranya:

- Sesi 1: Pengenalan orang

- Sesi 2: Pengenalan tempat

- Sesi 3: Pengenalan waktu

 

HALUSINASI

Pasien dengan halusinasi diberikan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi. Yang terdiri dari 5 sesi di antaranya:

- Sesi 1: Mengenal halusinasi

- Sesi 2: Mengontrol halusinasi dengan menghardik

- Sesi 3: Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan

- Sesi 4: Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain

- Sesi 5: Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

 

ISOLASI SOSIAL

Pasien dengan isolasi sosial diberikan TAK sosialisasi, yang merupakan upaya memfasilitasi kemampuan pasien dalam meningkatkan sosialisasi.

Terdiri dari 7 sesi, di antaranya:

- Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri

- Sesi 2: Kemampuan berkenalan

- Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap

- Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu

- Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi

- Sesi 6: Kemampuan berkerjasama

- Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi

 

Harga diri rendah dan risiko bunuh diri

Pasien dengan harga diri rendah dan risiko bunuh diri diberikan terapi aktivitas kelompok

(TAK) stimulasi persepsi harga diri rendah, terdiri dari 2 sesi yaitu:

- Sesi 1: Identifikasi untuk harga diri rendah/hal positif diri

- Sesi 2: Melatih kemampuan/hal positif pada diri

 

Defisit perawatan diri

TAK untuk pasien dengan defisit perawat diri lebih fokus kependidikan kesehatan tentang DPD.

 

Isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendah yang disertai dengan kurangnya komunikasi Verbal

Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori adalah upaya menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi responss yang adekuat. Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdapat 3 sesi yaitu:

-  Sesi 1: Mendengarkan musik

-  Sesi 2: Menggambar

- Sesi 3: Menonton TV/Video tanpa harus bertambah memfokuskan atau mengklarifikasi pesan.

 

Posting Komentar

0 Komentar