AUTONOMI
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan
sesuatu dan orang lain harus menghargainya. Otonomi merupakan hak kemandirian
dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Salah satu contoh yang
tidak memperhatikan otonomi adalah Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik, padahal
terdapat gangguan atau penyimpangan.
BENEFIENCE
Prinsip ini menentut perawat untuk melakukan hal yan baik dengan begitu
dapat mencegah kesalahan atau kejahatan. Contoh perawat menasehati klien
tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat
menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan resiko serangan jantung.
JUSTICE
Nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika perawat
bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Contoh ketika perawat dinas
sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang memerlukan
bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor
tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.
NON MALEFICIENCE
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien. Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara
tertulis menolak pemberian transfuse darah dan ketika itu penyakit perdarahan
(melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus menginstruksikan
pemberian transfuse darah akhirnya transfuse darah tidak diberikan karena
prinsip beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan
prinsip nonmaleficince.
VERACITY
Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh
seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setia klien
untuk meyakinkan agar klien mengerti. Informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling
percaya. Klie memiliki otonomi sehingga mereka berhak mendapatkan informasi yang
ia ingin tahu. Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur
karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan tersebut dan
meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang keadaan suaminya. Dokter
ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya
kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala
ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti. Perawat dalam hal ini
dihadapkanoleh konflik kejujuran.
FIDELITY
Perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan menghargai
komitmennya kepada orang lain.
Confidentiality
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna keperluan
pengobatan dan peningkatan kesehatan klien.
ACCOUNTABILITY
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda tekecuali.
Contoh perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame
teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.
0 Komentar