PENILAIAN 12 SARAF KRANIAL

 




I Olfaktorius

Teknik pemeriksaan

Minta Pasien untuk mencium dan mengidentifikasi berbagai aroma bau-bauan dengan masing-masing lubang hidung secara terpisah dan dengan mata tertutup

Respon normal

Pasien dapat mengidentifikasi bau yang berbeda dengan masing-masing lubang hidung secara terpisah dan dengan mata tertutup kecuali jika kondisi Pasien sedang flu.

Respon pasien

Pasien dapat menjelaskan bau-bauan yang digunakan

 

II OPTIKUS

Teknik pemeriksaan

Berikan pencahayaan yang memadai dan minta Pasien membaca dari bahan bacaan yang disediakan pada jarak 36cm.

Respon normal

Pasien harus bisa membaca dengan masing-masing sebelah mata dan kedua mata.

Respon pasien

Pasien dapat membaca dengan masingmasing sebelah mata dan kedua mata.

 

III OKULOMOTOR

Teknik pemeriksaan

1. Reaksi terhadap cahaya:

  • Dengan menggunakan senter dan mendekat dari arah samping, arahkan cahaya ke arah pupil. Perhatikan respons dari pupil  yang diterangi. Sinari pupil lagi, dan perhatikan respon pupil yang lain

2. Reaksi terhadap akomodasi:
  • Minta Pasien untuk melihat pada objek yang dekat dan kemudian pada objek yang jauh. Alihkan pandangan dari objek dekat ke objek jauh. Selanjutnya, pindahkan objek ke arah hidung Pasien.

Respon normal

1. Pupil yang disinari dan yang tidak disinari harus menyempit.

2. Pupil mengerut saat melihat objek dari dekat, membesar saat melihat objek yang, konvergen ketika objek dekat bergerak pindah mendekati hidung.

Respon pasien

PERRLA (Pupils Equally Round and Reactive to Light Reaction to Accommodation) Kedua pupil sama bulat dan reaktif terhadap Cahaya dan akomodasi)


Baca juga Fungsi 12 Syaraf Kranial


IV TROKLEARIS

Teknik pemeriksaan

Pegang senter 1 kaki di depan mata Pasien. Minta Pasien untuk mengikuti gerakan senter hanya dengan mata. Pindahkan senter ke atas, ke bawah, ke samping dan diagonal.

Respon normal

Mata Pasien harus dapat mengikuti senter saat bergerak.

Respon pasien

Kedua mata bisa bergerak seperlunya.

 

v Trigemenalis

Teknik pemeriksaan

1. Sementara Pasien melihat ke atas, sentuh ringan sklera mata lateral untuk mendapatkan refleks kedip.

2. Untuk menguji sensasi ringan, minta Pasien menutup mata, usap gumpalan kapas di dahi Pasien.

3. Untuk menguji sensasi yang dalam, gunakan ujung tumpul dan ujung yang tajam dari suatu benda secara bolak-balik. Tentukan sensasi untuk objek hangat dan dingin dengan meminta Pasien untuk mengidentifikasi hangat dan dingin.

Respon normal

Pasien harus memiliki (+) refleks kornea, mampu merespons sensasi ringan dan sensasi dalam serta mampu membedakan panas dan dingin.

Respon pasien

Pasien dapat menunjukan refleks kornea, peka terhadap rangsangan nyeri dan membedakan panas dari dingin.

 

vI Abdusens

Teknik pemeriksaan

Pegang senter 1 kaki di depan mata Pasien. Minta Pasien untuk mengikuti gerakan senter hanya dengan mata. Pindahkan senter melalui enam bidang utama tatapan mata.

Respon normal

Kedua mata terkoordinasi, bergerak serempak dengan keselarasan paralel.

Respon pasien

Kedua mata bergerak secara terkoordinasi.

 

VII Fasiali

Teknik pemeriksaan

Minta Pasien untuk tersenyum, mengangkat alis, mengerutkan kening, dan memenggelembungkan pipi, menutup mata dengan erat. Minta Pasien untuk mengenali berbagai rasa yang diletakkan di ujung dan samping lidah.

Respon normal

Pasien harus dapat tersenyum, membesarkan alis, dan menggelembungkan pipi dan menutup mata tanpa kesulitan. Pasien juga harus bisa membedakan rasa yang berbeda.

Respon pasien

Pasien melakukan berbagai ekspresi wajah tanpa kesulitan dan\ mampu membedakan rasa yang bervariasi.

 

Baca juga Skala GCS


vIII Vestibulokoklear

Teknik pemeriksaan

1. Mintalah Pasien menutup satu telinga. Diluar sepengelihatan Pasien, letakkan arloji yang berdetik sejauh 2 hingga 3 cm. Tanyakan apa Pasien dapat mendengar bunyi detik jam dan ulangi dengan telinga yang lain.

2. Minta Pasien untuk berjalan melintasi ruangan dan kembali, nilai gaya berjalan Pasien.

Respon normal

1. Pasien harus dapat mendengar detik dari jam tangan di kedua telinga.

2. Pasien harus memiliki postur tegak dan gaya berjalan stabil serta mampu mempertahankan keseimbangan.

Respon pasien

1. Pasien dapat mendengar detik jam di kedua telinga.

2. Pasien mampu berdiri dan berjalan dengan posisi tegak dan mampu menjaga keseimbangan.

 

IX Glosofaringeus

Teknik pemeriksaan

Minta Pasien untuk mengatakan "ah" dan minta pasien menguap untuk mengamati gerakan tekak lidah dan langit-langit. Dapatkan respon muntah. Catat kemampuan untuk menelan.

Respon normal

Pasien harus dapat memperoleh refleks muntah dan menelan tanpa kesulitan.

Respon pasien

Pasien dapat menunjukan refleks muntah dan mampu menelan tanpa kesulitan.

 

X VAGUS

Teknik pemeriksaan

Minta pasien menelan dan berbicara (perhatikan adanya suara serak)

Respon normal

Pasien harus dapat menelan tanpa kesulitan dan berbicara dengan suara yang terdengar jelas.

Respon pasien

Pasien dapat menelan tanpa kesulitan dan berbicara dengan suara yang terdengar.

 

XI Asesorius Spina

Teknik pemeriksaan

Minta Pasien untuk mengangkat bahu melawan resistensi dari tangan Anda dan putar kepala ke sisi berlawanan resistensi dari tangan Anda (ulangi untuk sisi lain).

Respon normal

Pasien harus dapat mengangkat keuda bahu dan memutar kepala dari sisi ke sisi.

Respon pasien

Pasien dapat mengangkat kedua bahu dan memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain.

 

XII Hipoglosus

Teknik pemeriksaan

Minta Pasien untuk menjulurkan lidah di garis tengah dan kemudian menggerakan lidahnya dari sisi ke sisi.

Respon normal

Pasien harus bisa menggerakan lidah tanpa kesulitan.

Respon pasien

Pasien bisa menggerakan lidah ke berbagai arah berbeda. 



Posting Komentar

0 Komentar